A.
Pengertian Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan
beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan
komputery ang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar. Switch memberikan unjuk
kerja yang jauh lebih baik dari pada HUB dengan harga yang sama atau sedikit
lebih mahal. Pada saat sinyal memasuki suatu port di switch, switch melihat
alamat tujuan dari frame dan secara internal membangun sebuah koneksi logika
dengan port yang terkoneksi ke nodetujuan. Port-port lain di switch tidak
mengambil bagian di dalam koneksi. Hasilnya adalahsetiap port di switch
berkores-pondensi ke suatu collision domain tersendiri sehinggakemacetan
jaringan terhindari.
Jadi, jika suatu
Ethernet switch 10-Mbps mempunyai 10port,maka setiap port secara efektif
mendapatkan total bandwidth 10Mbps sehingga portswitch memberikan suatu koneksi
yang dedicated ke node tujuan.Switch terbagi dalam 2 tipe utama: switch layer-2
dan layer-3. Switch layer-2beroperasi pada layer data-link model OSI dan berdsarkan
terknologi bridging. Switch tipeini membangun koneksi logika antar port
berdasarkan pada alamat MAC. Switch layer-2dapat digunakan untuk memecah
jaringan yang sedang berjalan ke dalam collision domain yang lebih kecil untuk
meningkatkan unjuk kerja.Switch layer-3 beroperasi pada layer-3 dari model OSI
dasar teknologi routing.Switch tipe ini membangun koneksi logika antar port
berdasarkan alamat jaringan. Switch-switch ini dapat digunakan untuk
menghubungkan jaringan-jaringan yang berbeda di dalamsuatu internetwork. switch
layer-3 kadang-kadang di sebut Switch routing atau switchmultilayer
B. Manageable Switch
Switch manageable adalah switch dengan harga tinggi yang dapat
dikonfigurasi karena memiliki sistem operasi didalamnya. Pioneer untuk Switch manageable
adalah device dengan merk 'Cisco'. selain Cisco, kebanyakan hanya sebuah Switch
murah yang tidak dapat dikonfigurasi (Unmanageable) dan sistem pakainya :
tinggal colok. Switchmanageable dibuat untuk meningkatkan keamanan pada sebuah
jaringan lokal dan biasadipakai pada perusahaan-perusahaan elite. karena cara
kerjanya, switch manageable dapatjuga dikelompokkan menjadi device yang bekerja
pada layer 3 OSI Model Paket data semakin sedikit karena kapasitas buffer
memory yg bisa menampung paket menjadi lebih banyak sehingga lalu lintas
komunikasi data semakin lancar. Akibatnya switch semakin cepat dalam melakukan
processing paket data.
C. Fungsi Manageable Swicth
Fungsi Manageable Swicth
menggabungkan beberapa segmen atau kelompok LAN. Switch bekerja di layer 2 pada
model referensi OSI. Device ini memilikikemampuan lebih dibanding dengan
repeater atau hub. Tidak hanya
menghubungkan antar jaringan LAN tetapi juga mampu mengatasi
masalahCollision yang di hadapi oleh device hub atau repeater. Serta mampu
membuatVLAN.
v Performance & Kemampuan switch manageable
1. Performance AT-8024 :
Menggunakan LSI chipset dengan kecepatan 125Mhz CPU.
Memiliki Backplane / Switch Fabric 9.6 Gbps yang jauh lebih
besar daripada Unmananaged Switch yang hanya memiliki backplane 4 Gbps.
Memiliki Transfer rate 6.5 Mpps yang jauh lebih besar
daripada Unmanaged Switch yang hanya memiliki transfer rate 2.8 Mpps.
Memiliki Buffer Memory 6 MB yang 2 kali lebih besar daripada
Unmamanged Switch yang hanya memiliki buffer memory 3 MB
>> Membuat proses re-transmit paket data semakin
sedikit karena kapasitas buffer memory yg bisa menampung paket menjadi lebih
banyak sehingga lalu lintas komunikasi data semakin lancer. Akibatnya switch
semakin cepat dalam melakukan processing paket data.
2. Kemampuan AT-8024 :
Bisa membuat Virtual LAN (VLAN)
>> Suatu kemampuan dimana AT-8024 bisa melakukan
pembagian / segmentasi network menjadi beberapa buah network yang lebih kecil
dalam satu fisik switch biasa nya untuk tujuan keamanan data.
Bisa melakukan Port Trunking untuk memperbesar bandwidth
jalur Uplink
>> Kemampuan AT-8024 untuk menggabungkan beberapa buah
uplink menjadi satu kesatuan uplink sehingga diperoleh bandwidth yang lebih
besar .
Dapat mengeset Port Priority dalam komunikasi data
>> Kemampuan AT-8024 yang bisa memberikan tingkat
prioritas kepada suatu port tertentu sehingga data yang keluar dari port
tersebut bisa segera diproses lebih dulu daripada data yg keluar dari port
lain.
3. Kemudahan ( Ease of Use )
Mudah untuk mengkoneksikan device2 networking ke switch
AT-8024 tanpa perlu memikirkan lagi susunan kabel straight atau cross yang akan
digunakan
>> Karena semua port nya Auto MDI/MDIX
Mudah karena bisa mengaktifkan dan menon-aktifkan fungsi2
yang ada pada switch tanpa harus meng-console-nya dari dekat.
>> Karena AT-8024 bisa melakukan Outband Management
baik dengan cara Telnet ataupun dengan Web Management dari salah satu PC yg
terkoneksi pada jaringan.
Mudah karena tidak perlu datang dan berhadapan langsung ke
switch untuk mematikan salah satu port pada switch >> Karena AT-8024 memiliki Port
Management dalam manageable software AT-8024.
Mudah untuk di koneksi kan dengan device networking dari
vendor lain
>> Karena AT-8024 mengikuti banyak standard IEEE yang
mendukung kompatibilitas koneksi antar device networking.
4. Monitoring
Dapat dimonitor secara real time dalam
suatu network dengan SNMP Monitoring Software yang sudah ada spt SNMPc versi 5
dari Castle Rock.
>> Karena AT-8024 Support SNMP.
Keadaan switch dan statistik nya dapat
dimonitor secara langsung
>> AT-8024 dapat melakukan proses
Remote Monitoring (RMON) yang bisa memantau log statistic switching.
5. Kelebihan Khusus
Enhanced Stacking
Satu kelebihan khusus AT-8024 yang bisa
mengoptimalkan proses Cascading antar switch AT-8000 Series menjadi proses
stacking untuk meningkatkan kinerja koneksi nya.
Port Security
Kelebihan khusus untuk mengunci satu port
pada AT-8024 sehingga hanya satu MAC address tertentu yang boleh connect ke
port tersebut.
Port Mirroring
Kelebihan khusus AT-8024 yang bisa membuat
percakapan data pada satu port di mirror (di copy) persis ke salah satu port
pilihan dengan tujuan melihat isi percakapan data port tersebut.
IGMP Snooping
Kelebihan khusus AT-8024 yang bisa membuat
paket Multicast tidak di broadcast ulang ke semua port yg ada pada switching.
D.
kelebihan manageable switch
1. Mendukung penyempitan broadcast jaringan
dengan VLAN.
2. Pengaturan access user dengan access
list.
3. Membuat keamanan network lebih terjamin.
4. Bisa melakukan pengaturan port yang ada.
5. Mudah dalam monitoring trafick dan
maintenence network karena dapat diakses tanpa harus berada di dekat switch.
E.PENGERTIAN CORE LAYER
Layer Core atau sering disebut lapisan inti merupakan tulang
punggung jaringan. Pada suatu jaringan hirarki, layer core menempati layer
teratas .Layer Core bertanggung jawab atas lalu lintas dalam jaringan. Dalam
lapisan ini data – data diteruskan secepatnya dengan menggunakan metode dan
protokol jaringan tercepat (high speed). Misalnya fast ethetnet 100Mbps,
Gigabyte Ethetnet, FDDI atau ATM. Pada lalulintas data digunakan swicth. Dalam
lapisan ini tidak boleh dilakukan penyaringan / filter paket data karena
memperlambat transmisi data dan tidak mendukung wordgroup. Untuk toleransi
kesalahan digunakan peralatan jalur ganda . Oleh sebab itu swicth
dikonfigurasikan dengan menggunakan Spanning Tree Topology dimana dapat
diciptakan jalur ganda tanpa harus memiliki resiko terjadi lingkaran jaringan.
Core Layer bertanggung jawab untuk mengirim traffic secara cepat dan andal.
Tujuannya hanyalah men-switch traffic secepat mungkin (dipengaruhi oleh
kecepatan dan latency). Kegagalan pada core layer dan desain fault tolerance
untuk level ini dapat dibuat sebagai berikut : Hal Hal yang tidak boleh
dilakukan :
1.Tidak diperkenankan menggunakan access list, packet filtering,
atau routing VLAN.
2.Tidak diperkenankan mendukung akses workgroup.
3.Tidak diperkenankan memperluas jaringan dengan kecepatan dan
kapasitas yang lebih besar.
Hal Hal yang boleh dilakukan :
1.Melakukan desain untuk
keandalan yang tinggi ( FDDI, Fast Ethernet dengan link yang redundan atau
ATM).
2.Melakukan desain untuk kecepatan dan latency rendah.
3.Menggunakan protocol routing dengan waktu konvergensi yang rendah.
F.PENGERTIAN DISTRIBUTION LAYER
Layer Distribusi atau sering disebut 'layer workgroup'
merupakan titik kumunikasi antara layer akses dam layer inti. Fungsi utama
layer distribusi antara lain menyediakan routing, filtering dan untuk
menentukan cara terbaik untuk menangani permintaan layanan dalam jaringan.
Setelah layer distribusi mentukan lintasan terbaik maka kemudian permintaan
diteruskan ke layer inti. Layer inti dengan cepat meneruskan permintaan itu ke
layanan yang benar. Penyaringan /filter data dalam lapisan ini akan dilakukan untuk
pembatasan berdasarkan collison domain, pembatasan dari broadcast dan untuk
keamanan jaringan. Pada Layer distibusi VLAN juga dibuat untuk menciptakan
segmen - segmen logika. Layer ini mendefinisikan daerah dimana manipulasi paket
data (packet manipulation) dapat dilakukan.
Fungsi Distribusi Layer
antara lain adalah:
a.Address atau Area Jaringan
LAN
b.Akses ke Workgroup ata
Departement
c.Mendefinisikan
Broadcast/multicast domain
d.Routing dari Virtual LAN
(VLAN)
e.Titik temu beberapa media
berbeda yang digunakan didalam jaringan Keamanan
f.Titik dimana Akses secara
Remote ke Jaringan dapat dilakukan
G.PENGERTIAN ACCESS LAYER
ACCES LAYER sering disebut juga layer desktop. Layer ini berfungsi
mengendalikan akses pengguna dengan workgroup ke sumber daya internetwork.
Desain Layer akses diperlukan untuk menyediakan fasilitas akses ke jaringan.
Fungsi utamanya adalah menjadi sarana bagi suatu titik yang ingin berhubungan
dengan jaringan luar.Dalam layer ini juga terjadi juga penyaringan/filtering
data oleh router yang lebih spesifik dilakukan unutk mencegah akses ke seuatu
komputer .Jarak. Setiap kali sebuah paket melalui router disebut sebagai sebuah
hop. RIPv2 mengirimkan semua routing tabel ke router-router tetangganya yang
terhubung secara langsung berkomunikasi maka pada tiap router tersebut perlu
diterapkan konfigurasi protokol routing sehingga paket yang dikirimkan oleh
setiap router sampai ke tujuan. Pada layer ini menyediakan aksess jaringan
untuk user/workgroup dan mengontrol akses dan end user local ke Internetwork.
Sering di sebut juga desktop layer. Resource yang paling dibutuhkan oleh user
akan disediakan secara local. Kelanjutan penggunaan access list dan filter,
tempat pembuatan collision domain yang terpisah (segmentasi). Teknologi seperti
Ethernet switching tampak pada layer ini serta menjadi tempat dilakukannya
routing statis. Fungsi Access Layer antara lain:
a.Shared bandwidth
b.Switched bandwidth
c.MAC layer filtering
d.Microsegmentation